Pernah pada suatu kala di tahun 1930-an seluruh tataran Hindia Belanda berada pada masa ‘kehancuran ilmu pengetahuan’, setelah sejak pertengahan abad ke 19 para
Sejarah dan masa depan adalah dua bagian yang saling berkaitan, untuk itu, Kampoeng Bogor yang memiliki rencana mengadakan jelajah kota dan sejarah di Kota Bogor
Desember menuju ke penghujung. Tahun siap berganti. Entah mengapa kami tergerak untuk mencatat apa-apa yang telah dicapai di tahun ini pun sebagai pengingat hutang yang
Hiruk pikuk tampak membuncah keheningan Pulo Geulis pada Minggu, 9 April lalu. Tarian anak-anak berbaur dengan antusias warga, sesaat setelah seremoni penyerahan zine fotografi tentang
DalamxLuar adalah tema acara yang diusung oleh direktur Kampoeng Bogor yaitu, Reza Adhiatma yang ingin memberikan sebuah persperktif ruang pandang terhadap sebuah kampung. Karena masih
Apa jadinya jika seorang pembesar Hindia Belanda, Gubernur Jenderal Petrus Albbertus van der Parra (1761-1775) tidak menyewakan tanah-tanah di Bogor. Bisa jadi Pasar Bogor yang
Kue Balok di Bogor. Balok, pasti Anda akan teringat dengan benda tumpul yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan atau juga terkadang disalahgunakan sebagai alat untuk
JAM BUKA: 13.00 – 21.00 Menyusuri ragam kuliner di Empang sepertinya tidak ada habisnya, dari mulai cemilan hingga makan besar dapat Anda temui di Empang,
JAM BUKA: 05:30 – 19:00 Cemilan merupakan makanan yang pas untuk melengkapi kegiatan senggan dari mulai menonton tv, membaca buku hingga menjadi sajian di saat
JAM BUKA 11:00 – 16:00 Sebagai wilayah yang sudah ada sejak zaman Kolonial, Empang mewarisi segala sesuatu, dari mulai kebudayaan hingga makanan yang juga