Pada tanggal 5 dan 6 Desember 2015 yang lalu, Melek Bogor resmi memulai kegiatan dengan mengadakan Workshop Kota #1 bertempat di Aula Ahmad Baehaqi P4W Kampus IPB Baranangsiang. Workshop ini ditujukan untuk menambah kapasitas teman-teman komunitas kota yang sudah berkomitmen untuk mengikuti program Melek Bogor di tahun 2016. Sekitar 18 orang perwakilan dari komunitas kota turut berpartisipasi. Perwakilan ini terjaring dari rangkaian presentasi dan pendekatan personal ke komunitas-komunitas kota yang sudah dimulai sejak bulan Oktober oleh Kampoeng Bogor. Rencananya 18 orang yang sudah menjadi bagian dari tim Melek Bogor seusai mengikuti workshop dua hari tersebut akan bergiat sesuai minat, kemampuan dan harapannya dapat memperkaya program dalam proses kedepannya.
Workshop Kota #1 terdiri atas 6 sesi dengan materi antara lain:
- Pusaka Diantara Kita – Punto Wijayanto (Direktur Eksekutif Badan Pelestarian Pusaka Indonesia)
- Sejarah Kota dan Perkembangannya – Anggit Saranta (Divisi Data dan Investigasi Kampoeng Bogor)
- GIS (Geography Information System) – Ridha Ichsan (Kampoeng Bogor)
- Simulasi Pemetaan Sosial – Abdul Jalil (Arsitek Komunitas Yogyakarta)
- Heritage Photography – Roni Hermawan (Fero Photo)
- Video Dokumenter Untuk Pendidikan dan Advokasi – Een Irawan Putra (Indonesia Nature Film Society)
Sesi 1 sampai 4 digelar di hari pertama dan 2 sesi lainnya di hari kedua. Selain 6 sesi materi tersebut para peserta workshop juga membangun kesepakatan dalam berkegiatan di Melek Bogor, sesi ini difasilitatori oleh Arief Rahman (Kepala Divisi Community Development P4W IPB).
Peserta yang mengikuti Workshop Kota #1 ini adalah perwakilan dari Komunitas Kalam, Gebu Cinta, Bogor Ngariung, Parpala Trippers, Dongscrew, Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bogor dan Bogorisme. Kegiatan berikutnya yang akan dijalankan oleh tim Melek Bogor adalah pemetaan sosial di Suryakencana dan Empang yang selama ini memang dikenal sebagai kawasan pusaka yang memiliki nilai historis di Kota Bogor.
Salam lestari!